My Life My Game

Malam Terakhir Seorang OP Warnet

Sudah 4 bulan aku bekerja diwarnet sebagai operator (OP). Awal masuk warnet karena masalah males yang nggak bisa terobati. Kuliah sering bolos, bangun kesiangan, tidur selalu larut malam. Ahirnya aku berfikir, kalo begini terus, namanya aku menyianyiakan watu yang ada. Tiba2 terlintas difikiranku untu mencari kerja sampingan. Bukan karena aku butuh uang, tapi karena aku ingin memanfaatkan waktu sebaiik mungkin. Mencoba membagi waktu antara kuliah, kerja dan organisasi.
Waktu terus berjalan hari berganti hari. Bukan membuahkan hasil yang bagus, malah sebalinya. Kuliah semakin nggak karuan, organisasi sering ditinggalkan dan bangun tidurpun semakin bertambah siang. Akhirnya tiba saatnya KHS (Kartu Hasil Studi) keluar. Perasaanq sudah tidak enak mendengar KHS. Karena sudah bisa ditebak, hasilnya paling buruk semenjak semester awal.
Malam sudah sangat larut ketika aku melihat KHSku. Sampai jam 2 pagi masih belum bisa tidur juga. Akupun pergi ke css (Cafe Sruntal Sruntul) alias kucingan, menyambangi saudara2ku yang lagi asyik ngobrol. Nggak lama aku pulang ke kost sekitar jam 2.30 an lach. Akhirnya dalam fikiranku "terciprat" sebuah rencana untuk memperbaiki semuanya. Dan sebagai pengorbanan aku putuskan untuk tinggalkan kerja sampinganku sebagai Operator Warnet Babe di daerah kedungmundu. Dan kembali ke kuliah dan organisasi.
Banyak kenangan tak terlupakan disini. Sebagai OP lach saya bekerja pertama kali. Berat rasanya keluar kerja. Namun perubahan memerlukan pengorbanan. Mungkin sudah cukup aku beerja sebagai OP warnet. Dan ketika aku posting ini, selesai lach kerjaku sebagai OP. Selamat tinggal Warnet Babe. Kenangan tak terlupakan terukir disini.

1 Response to “Malam Terakhir Seorang OP Warnet”

  1. el afiq ahmad says:

    Dan ketika aku posting ini, selesai lach kerjaku sebagai OP. Selamat tinggal Warnet Babe. Kenangan tak terlupakan terukir disini.

    terasa sekali beratnya ketika menuliskan postingan ini. tetap semangat kawan....